Atasi Kenaikan Stunting, Pemerintah Kota Pekalongan adakan Rembuk Stunting

Atasi Kenaikan Stunting, Pemerintah Kota Pekalongan adakan Rembuk Stunting
Pekalongan, 26 Juni 2024 – Wali Kota Pekalongan, H. A. Afzan Arsla Djunaid, resmi membuka acara “Rembuk Stunting Kota Pekalongan Tahun 2024” yang diselenggarakan di Ruang Jlamprang, Lingkungan Sekretariat Daerah Kota Pekalongan. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Fokopimda Kota Pekalongan, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Kepala OPD Kota Pekalongan, Camat dan Lurah se-Kota Pekalongan, serta beberapa dinas terkait.
Dalam wawancaranya, Wali Kota Afzan Arsla Djunaid menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara berbagai pihak untuk mengatasi masalah stunting yang meningkat di Kota Pekalongan. "Ini kan intinya kita rembuk, memecahkan masalah karena kemarin sudah terinfokan bahwa stunting di kota Pekalongan naik 5,1% sekarang jadi 28,2%. Tapi kita masih mempertanyakan apakah sampling yang dari provinsi maupun pusat sudah terwakili semua ataukah memang stunting di kota Pekalongan itu sebesar itu, itu juga yang masih kita pecahkan," ujarnya.
Beliau menambahkan, "Tetapi insyaAllah dengan usaha kita termasuk rembuk stunting ini mudah-mudahan juga bisa memecahkan masalah. Ada CSR dari bank, rumah sakit, organisasi wanita, PKK, Fathayat, Muslimat, semuanya kita libatkan. Saya masih optimis bahwa angka stunting di kota Pekalongan akan turun."
Selain diskusi dan arahan, acara ini juga diisi dengan penyerahan penghargaan inovasi percepatan penurunan stunting dari kecamatan, kelurahan, dan sekolah di Kota Pekalongan. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya dan inovasi yang telah dilakukan dalam menurunkan angka stunting.
Wali Kota Pekalongan juga menyoroti berbagai langkah yang telah dilakukan pemerintah kota untuk mengatasi stunting, seperti program ASN Peduli One Day One Egg, inovasi dari kecamatan seperti Dulang Bocah, serta pemeriksaan gratis di puskesmas untuk ibu hamil hingga maksimal enam kali. "Mudah-mudahan ini semua bisa lebih dimaksimalkan terus hasil stunting di kota Pekalongan juga bisa turun," harapnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Pekalongan, 26 Juni 2024 – Wali Kota Pekalongan, H. A. Afzan Arsla Djunaid, resmi membuka acara “Rembuk Stunting Kota Pekalongan Tahun 2024” yang diselenggarakan di Ruang Jlamprang, Lingkungan Sekretariat Daerah Kota Pekalongan. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Fokopimda Kota Pekalongan, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Kepala OPD Kota Pekalongan, Camat dan Lurah se-Kota Pekalongan, serta beberapa dinas terkait.
Dalam wawancaranya, Wali Kota Afzan Arsla Djunaid menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara berbagai pihak untuk mengatasi masalah stunting yang meningkat di Kota Pekalongan. "Ini kan intinya kita rembuk, memecahkan masalah karena kemarin sudah terinfokan bahwa stunting di kota Pekalongan naik 5,1% sekarang jadi 28,2%. Tapi kita masih mempertanyakan apakah sampling yang dari provinsi maupun pusat sudah terwakili semua ataukah memang stunting di kota Pekalongan itu sebesar itu, itu juga yang masih kita pecahkan," ujarnya.
Beliau menambahkan, "Tetapi insyaAllah dengan usaha kita termasuk rembuk stunting ini mudah-mudahan juga bisa memecahkan masalah. Ada CSR dari bank, rumah sakit, organisasi wanita, PKK, Fathayat, Muslimat, semuanya kita libatkan. Saya masih optimis bahwa angka stunting di kota Pekalongan akan turun."
Selain diskusi dan arahan, acara ini juga diisi dengan penyerahan penghargaan inovasi percepatan penurunan stunting dari kecamatan, kelurahan, dan sekolah di Kota Pekalongan. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya dan inovasi yang telah dilakukan dalam menurunkan angka stunting.
Wali Kota Pekalongan juga menyoroti berbagai langkah yang telah dilakukan pemerintah kota untuk mengatasi stunting, seperti program ASN Peduli One Day One Egg, inovasi dari kecamatan seperti Dulang Bocah, serta pemeriksaan gratis di puskesmas untuk ibu hamil hingga maksimal enam kali. "Mudah-mudahan ini semua bisa lebih dimaksimalkan terus hasil stunting di kota Pekalongan juga bisa turun," harapnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan