Aaf Usulkan Lopis Jadi Indikasi Geografis Kota Pekalongan Selanjutnya

Aaf Usulkan Lopis Jadi Indikasi Geografis Kota Pekalongan Selanjutnya

Tradisi Lopisan yang merupakan salah satu budaya khas Kota Pekalongan kembali dilaksanakan. Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, didampingi oleh Ketua PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya, melakukan pemotongan Lopis Raksasa seberat 1,8 ton yang bertempat di Kelurahan Krapyak, Sabtu (29/04/2023).

Turut hadir Ketua I TP-PKK Kota Pekalongan, Istiqomah, Pj. Sekda Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini, serta jajaran Forkopimda Kota Pekalongan.

Dalam sambutannya, Wali Kota yang akrab disapa Aaf tersebut mengucapkan selamat juga mengapresiasi kerjasama masyarakat setempat yang begitu baik, sehingga dapat kembali membuat Lopis Raksasa sebagai ikon perayaan acara tersebut. 

Selain itu, Aaf menyampaikan bahwa Pemkot Pekalongan sedang mengupayakan agar Lopisan dapat terdaftar sebagai Indikasi Geografis Kota Pekalongan selain sarung batik. “Tradisi ini cukup unik, di Jawa Tengah sendiri hanya ada 2 daerah yang melaksanakan Lopisan kalau Syawalan, yaitu Pekalongan dan Kendal. Nah, kalau sudah terdaftar berarti akan jadi tradisi khas kota kita, dan tidak bisa diklaim oleh daerah lain,” terangnya.

Aaf juga berpesan agar tradisi Lopisan tersebut dapat terus terjaga. “Saya lihat di sini regenerasi sudah bagus, karena banyak anak-anak muda yang ikut serta juga. Semoga masyarakat Kota Pekalongan, khususnya masyarakat wilayah Krapyak ini dapat terus menjaga tradisinya,” tambahnya.

Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan