Wali Kota Pekalongan Hadiri Uji Coba Lahan Pertanian Terdampak Rob

Wali Kota Pekalongan Hadiri Uji Coba Lahan Pertanian Terdampak Rob
Pekalongan, 20 Juni 2024 – Wali Kota Pekalongan, H. A. Afzan Arslan Djunaid, menghadiri acara uji coba lahan pertanian terdampak rob yang diselenggarakan oleh Kodim 0710/Pekalongan, Pemkot Pekalongan, dan Jatman. Acara tersebut diadakan di salah satu lahan sawah yang terletak di Kelurahan Krapyak, yang selama hampir sepuluh tahun tidak produktif akibat tergenang banjir dan rob.
Acara ini juga dihadiri oleh Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf. Rizky Aditya, perwakilan dari Dinas Pertanian dan Perikanan (Dinperpa) Kota Pekalongan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo), Kelompok Tani, perwakilan Jatman, serta Lurah Degayu, Krapyak, dan Setono, beserta jajaran dinas terkait lainnya.
Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Pekalongan, Dandim 0710 Pekalongan, dan Kepala Dinperpa mencoba mengemudikan traktor yang diperuntukkan untuk pengelolaan lahan pertanian tersebut.
Wali Kota Pekalongan, H. A. Afzan Arslan Djunaid, menyampaikan rasa syukurnya atas pelaksanaan acara ini. “Alhamdulillah, ini masih di wilayah Kelurahan Krapyak, ada lahan seluas 95 hektar yang selama hampir 10 tahun tergenang banjir dan rob sehingga tidak produktif atau tidak bisa ditanami padi. Namun, Alhamdulillah, penanganan banjir dan robnya sudah selesai dan efektif di daerah ini. Mudah-mudahan, atas inisiasi Kodim 0710 bersama Dinperpa, kita berusaha menggandeng lagi kelompok tani dan Jatman untuk menghidupkan kembali pertanian ini. Sementara, uji coba dilakukan di 5 hektar dari 95 hektar. Mudah-mudahan ini juga efektif karena bibit padinya dari Kodim yang tahan air payau."
Dandim 0710 Pekalongan, Letkol Inf. Rizky Aditya, menambahkan, “Lahan di Pekalongan yang lama terdampak rob mudah-mudahan bisa kita bangkitkan lagi dan bermanfaat bagi masyarakat. Kami mendatangkan traktor, tenaga kerja, dan ahli pupuk yang memang di sini saat ini perlu banyak urea. Dari ahli pupuk ini, penggunaan ureanya sedikit, tapi mudah-mudahan hasilnya lebih baik daripada yang menggunakan banyak urea.” pungkasnya
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Pekalongan, 20 Juni 2024 – Wali Kota Pekalongan, H. A. Afzan Arslan Djunaid, menghadiri acara uji coba lahan pertanian terdampak rob yang diselenggarakan oleh Kodim 0710/Pekalongan, Pemkot Pekalongan, dan Jatman. Acara tersebut diadakan di salah satu lahan sawah yang terletak di Kelurahan Krapyak, yang selama hampir sepuluh tahun tidak produktif akibat tergenang banjir dan rob.
Acara ini juga dihadiri oleh Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf. Rizky Aditya, perwakilan dari Dinas Pertanian dan Perikanan (Dinperpa) Kota Pekalongan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo), Kelompok Tani, perwakilan Jatman, serta Lurah Degayu, Krapyak, dan Setono, beserta jajaran dinas terkait lainnya.
Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Pekalongan, Dandim 0710 Pekalongan, dan Kepala Dinperpa mencoba mengemudikan traktor yang diperuntukkan untuk pengelolaan lahan pertanian tersebut.
Wali Kota Pekalongan, H. A. Afzan Arslan Djunaid, menyampaikan rasa syukurnya atas pelaksanaan acara ini. “Alhamdulillah, ini masih di wilayah Kelurahan Krapyak, ada lahan seluas 95 hektar yang selama hampir 10 tahun tergenang banjir dan rob sehingga tidak produktif atau tidak bisa ditanami padi. Namun, Alhamdulillah, penanganan banjir dan robnya sudah selesai dan efektif di daerah ini. Mudah-mudahan, atas inisiasi Kodim 0710 bersama Dinperpa, kita berusaha menggandeng lagi kelompok tani dan Jatman untuk menghidupkan kembali pertanian ini. Sementara, uji coba dilakukan di 5 hektar dari 95 hektar. Mudah-mudahan ini juga efektif karena bibit padinya dari Kodim yang tahan air payau."
Dandim 0710 Pekalongan, Letkol Inf. Rizky Aditya, menambahkan, “Lahan di Pekalongan yang lama terdampak rob mudah-mudahan bisa kita bangkitkan lagi dan bermanfaat bagi masyarakat. Kami mendatangkan traktor, tenaga kerja, dan ahli pupuk yang memang di sini saat ini perlu banyak urea. Dari ahli pupuk ini, penggunaan ureanya sedikit, tapi mudah-mudahan hasilnya lebih baik daripada yang menggunakan banyak urea.” pungkasnya
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan