Wali Kota Pekalongan Bersama Forkompinda Pantau Lokasi Bencana Banjir Rob

Wali Kota Pekalongan Bersama Forkompinda Pantau Lokasi Bencana Banjir Rob

Kota Pekalongan - Wali Kota Pekalongan H.A Afzan Arslan Djunaid bersama Forkompinda, Sekretaris Daerah Kota Pekalongan dan Para Kepala OPD meninjau secara langsung sejumlah lokasi bencana banjir rob di Kelurahan Pasirkraton Kramat dan Kelurahan Degayu , Ahad (5/12) siang. Pemantauan dilakukan Wali Kota untuk melihat titik-titik yang mengabikatkan air meluap ke Pemukiman warga dan tanggul darurat (sementara) di Pasirsari. 

Menurut Wali Kota banjir di Kota Pekalongan disebabkan karena sungai tidak mampu lagi menampung volume air. 

"Tadi Kita ke Pasir sari kelurahan Pasirkraton Kramat dan ke Clumprit Kelurahan Degayu. Memang ini banjir sudah 3 minggu. Di Clumprit ini Permasalahanya karena air rob. Jika air rob tinggi maka banjir disini juga tinggi tapi jika surut maka disini tidak bisa surut maksimal karena bentuk tanahnya yang sudah cekung, sedangkan tadi di Pasir sari ada tanggul yang jebol di Jeruksari,"  terang Wali Kota Aaf.

Dikatakan Aaf , untuk penanganan banjir di dua wilayah tersebut Pemerintah Kota Pekalongan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Pekalongan dan Provinsi Jawa Tengah. 

"Kita sudah koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Pekalongan dan Pemerintah Provinsi. Pemerintah Provinsi sanggup 50 persen pembuatan tanggul, Pemkot Pekalongan 25 persen, Pemkab 25 persen. Pengerjaan ini harus bersama-sama, percuma jika tidak bersama-sama. Kita akan koordinasi terus mudah mudahan bisa cepat dimulai," Kata Aaf.

Sementara itu Ketua DPRD Kota Pekalongan M. Azmi Basyir menambahkan setelah melihat penyebab banjir memang ada beberapa titik-titik limpasan air sehingga perlu dibuat tanggal darurat. 

"Harapanya tanggul darurat (sementara) di Clumprit bisa dikerjakan sebelum tahun 2022. Karena warga ingin daerahnya surut dan tidak banjir, saya bersama Wali Kota akan koordinasi terus dan karena ini wilayah kewenangan Pusda taru dan BBWS maka kita juga akan kooordinasikan," kata Azmi. 

Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan