Wali Kota Pantau Pengungsi Korban Banjir Rob Di Tirto

Wali Kota Pantau Pengungsi Korban Banjir Rob Di Tirto
Kota Pekalongan - Adanya fenomena banjir pasang pesisir wilayah pantai utara bagian tengah dengan gelombang tinggi mencapai 1.2 m mulai pukul 13.00-17.00 WIB, Senin (23/5/2022) berdampak pada naiknya air laut melalui muara sungai di Kota Pekalongan baik Sungai Meduri, Sungai Loji dan Sungai Banger dan Gabus. Akibatnya air limpas di beberapa sempadan sungai yang kemudian ke pemukiman warga.
Beberapa wilayah Kota Pekalongan terdampak banjir rob. Salah satunya di Kelurahan Tirto Kecamatan Pekalongan Barat. Beberapa warga pun terpaksa harus mengungsi di Aula Kelurahan setempat.
Wali Kota Pekalongan H.A Afzan Arslan Djunaid bersama Dandim 0710 Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan meninjau pengungsian di Aula Kelurahan Tirto, Senin malam (23/5/2022).
"Ini banjir rob yang sangat luar biasa, dari pantauan kita ini cukup besar, kalau melihat tabel dari BMKG, potensi banjir rob besar masih akan berlangsung beberapa hari ke depan. Jadi kita harus tetap waspada," tutur Afzan.
Terkait hal tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah. "Ada juga tanggul yang jebol, tadi saya koordinasi dengan pak gubernur dan pak gubernur menanyakan bagaimana kondisi Kota Pekalongan, sudah saya laporkan dan sudah saya kirimkan data semuanya," jelas Afzan.
Afzan menambahkan pentingnya atisipasi penanganan banjir rob. Sebab tidak mungkin tanggul yang jebol bisa ditangani dengan segera. "Ini semuanya mendadak, yang penting antisipasi kita yaitu bagaimana menyiapkan tempat pengungsi, menyiapkan logistik untuk para pengungsi, dapur umum untuk warga dan pengungsi yang terdampak banjir. Sementara itu yang kita lakukan sambil melihat siklus air pasang," tambahnya.
Dikatakan Afzan lokasi terparah banjir rob di wilayah meduri karena tanggul yang jebol. "Tapi warga sudah siap untuk bekerja bakti malam ini juga jika logistiknya sudah siap. Kita juga melihat timing-nya jika siklus air rob sudah turun maka kita kebut bersama," tuturnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Kota Pekalongan - Adanya fenomena banjir pasang pesisir wilayah pantai utara bagian tengah dengan gelombang tinggi mencapai 1.2 m mulai pukul 13.00-17.00 WIB, Senin (23/5/2022) berdampak pada naiknya air laut melalui muara sungai di Kota Pekalongan baik Sungai Meduri, Sungai Loji dan Sungai Banger dan Gabus. Akibatnya air limpas di beberapa sempadan sungai yang kemudian ke pemukiman warga.
Beberapa wilayah Kota Pekalongan terdampak banjir rob. Salah satunya di Kelurahan Tirto Kecamatan Pekalongan Barat. Beberapa warga pun terpaksa harus mengungsi di Aula Kelurahan setempat.
Wali Kota Pekalongan H.A Afzan Arslan Djunaid bersama Dandim 0710 Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan meninjau pengungsian di Aula Kelurahan Tirto, Senin malam (23/5/2022).
"Ini banjir rob yang sangat luar biasa, dari pantauan kita ini cukup besar, kalau melihat tabel dari BMKG, potensi banjir rob besar masih akan berlangsung beberapa hari ke depan. Jadi kita harus tetap waspada," tutur Afzan.
Terkait hal tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah. "Ada juga tanggul yang jebol, tadi saya koordinasi dengan pak gubernur dan pak gubernur menanyakan bagaimana kondisi Kota Pekalongan, sudah saya laporkan dan sudah saya kirimkan data semuanya," jelas Afzan.
Afzan menambahkan pentingnya atisipasi penanganan banjir rob. Sebab tidak mungkin tanggul yang jebol bisa ditangani dengan segera. "Ini semuanya mendadak, yang penting antisipasi kita yaitu bagaimana menyiapkan tempat pengungsi, menyiapkan logistik untuk para pengungsi, dapur umum untuk warga dan pengungsi yang terdampak banjir. Sementara itu yang kita lakukan sambil melihat siklus air pasang," tambahnya.
Dikatakan Afzan lokasi terparah banjir rob di wilayah meduri karena tanggul yang jebol. "Tapi warga sudah siap untuk bekerja bakti malam ini juga jika logistiknya sudah siap. Kita juga melihat timing-nya jika siklus air rob sudah turun maka kita kebut bersama," tuturnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan